Heboh, Napi Perempuan Hamil 9 Bulan Menjerit Kesakitan saat Kontraksi di Rutan Salatiga
Seorang napi perempuan hamil yang mengalami kontraksi ditangani dengan cepat oleh petugas di Rutan Kelas II B Salatiga. (iNews/Lurisa Lulu)
Wika Ningsih, narapidana perempuan yang tengah hamil tua mendadak menjerit kesakitan di dalam sel rumah tahanan kelas IIB Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (12/9/2021). Napi tersebut kesakitan karena mengalami kontraksi.
Meski sejumlah napi lainnya sempat panik, beruntung korban dapat segera dievakuasi ke ruang medis setelah memanggil petugas melalui tombol darurat yang baru saja dipasangi di tiap sel.
Kesakitan mendadak itu merupakan reaksi kontraksi pada perut napi tersebut, mengingat dirinya tengah hamil sembilan bulan .
Oleh petugas sipir penjara, napi yang tengah hamil tua itu selanjutnya dievakuasi ke ruang kesehatan untuk mendapat penanganan medis.
“Tadi salah satu teman ada yang merasakan kontraksi, kita semua panik dan bingung. Kita langsung panggil petugas dengan memencet tombol emergency call,” kata Meisya Mulyani, warga binaan.
“Alhamdulillah petugas cepat datang. Adanya emergency call ini sangat membantu , dari petugas ya sangat cepat menanganinya,” katanya.
Kepala Rutan Salatiga, Andri Lesmano mengatakan jika pihaknya telah memasang emergency call atau tombol darurat di seluruh kamar sel guna mencegah terjadinya kondisi darurat seperti keributan. bencana alam maupun kebakaran.
“Dengan tombol tersebut ,para napi bisa segera memanggil petugas hanya dengan cukup sekali menekan tombol ,” kata Andri.
Dia mengatakan, panel emerrgency call yang berada di ruang kontrol secara otomatis akan menyala. Sehingga lokasi kamar bisa langsung diketahui dan didatangi petugas.
Seperti diketahui, mengantisipasi terjadinya kebakaran seperti yang melanda Lapas Tangerang, Rutan Salatiga telah melakukan langkah pencegahan sejak dini dengan pengecekan berkala dan perawatan genset dan rangkaian kabel listrik .
Posting Komentar untuk "Heboh, Napi Perempuan Hamil 9 Bulan Menjerit Kesakitan saat Kontraksi di Rutan Salatiga"