Diminta Jokowi Turun Jadi Rp 300 Ribu, Berapa Modal Tes PCR?
Lalu, berapa sih modal tes PCR?
Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Randy Teguh menjelaskan harga yang akan diturunkan menjadi Rp 300 ribu ialah harga di rumah sakit, laboratorium, atau klinik. Maksudnya itu adalah harga di tingkat pelayanan.
"Jadi komponen harga yang akan akan nanti Rp 300 ribu atau sekarang Rp 495 ribu itu kan total seluruh harga yang ada biaya-biaya yang harus diperhitungkan oleh rumah sakit atau klinik," katanya kepada detikcom, Rabu (27/10/2021).
Menurutnya, harga yang ditawarkan itu mencakup sejumlah komponen. Dia menyebut antara lain untuk mesin, reagen, swab stick, APD, gaji dokter dan perawat, serta biaya-biaya lain, seperti air, listrik, dan keuntungan.
Jika pemerintah ingin menurunkan harga menjadi Rp 300 ribu, ia menilai, pihak rumah sakit akan melakukan negosiasi lagi dengan para pengusaha.
"Jadi ini memang bukan hanya tergantung dari harga alat. Bisa atau tidak (turun), artinya kalau dari kami sebagai penyalur alat kesehatan dan alat lab nanti tergantung dari situasi. Misalnya, jadi Rp 300 ribu, rumah sakit atau lab otomatis pasti menawar lagi ke anggota kami, bisa turun harga nggak, diskon atau sebagainya," terangnya.
Selanjutnya, dia bilang, tes PCR itu sendiri bermacam-macam, tergantung dari teknologinya. Ada yang hasil cepat, ada juga memakan waktu. Teknologi inilah yang juga berpengaruh pada harga tes PCR.
Lanjutnya, harga reagen atau bahan yang digunakan untuk tes PCR bisa dilihat di e-katalog LKPP. Di sana, harganya tampak dan bervariasi.
"Sebenarnya, kalau untuk melihat harga reagen PCR dari kami, sebenarnya sangat transparan, bisa cek di e-katalognya LKPP. Dari situ ada reagen-reagen PCR COVID-19 harganya berapa, itu jelas. Rata-rata itu ada dari mulai Rp 120 ribu sampai ada bahkan Rp 364 ribu, Rp 325 ribu, bahkan ada juga yang Rp 500 ribu, tergantung teknologinya," terangnya.
Kembali, reagen bukanlah satu-satunya komponen harga tes PCR. Dia mengatakan ada komponen lain yang diperhitungkan dalam biaya tes PCR ini. Karena itu, ia tak bisa memerinci berapa modal yang mesti dikeluarkan per satu kali tes PCR.
"Kalau itu yang bisa menghitung mungkin pihak rumah sakit atau lab karena kan yang ada komponen-komponen biaya tenaga, listriknya, atau mereka menghitung payback period beli mesinnya berapa, harus dari mereka," ujarnya.
Posting Komentar untuk "Diminta Jokowi Turun Jadi Rp 300 Ribu, Berapa Modal Tes PCR?"