Mengungkap Misteri Kenapa Presiden Indonesia Selalu Orang Jawa. Sesuai Ramalan Jayabaya?
Sejak merdeka pada tahun 1945 hingga saat ini, hampir semua presiden Indonesia selalu merupakan sosok berdarah Jawa. Apakah penyebab di balik misteri ini?
Tanpa kita sadari, hampir semua presiden Indonesia merupakan keturunan suku Jawa.
Presiden Soekarno terlahir Surabaya dan kemudian Presiden Soeharto kelahiran Yogyakarta.
Presiden Gus Dur kelahiran Jombang, Presiden Megawati kelahiran Yogyakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berasal dari Pacitan, hingga terakhir Presiden Joko Widodo kelahiran kota Solo.
Terkecuali BJ Habibie. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan itu menjadi satu-satunya presiden Indonesia yang bukan beretnis Jawa.
Lantas, apakah penyebab di balik misteri presiden Indonesia ini?
Misteri Presiden Indonesia Selalu Orang Jawa
Ramalan Jayabaya mengenai Presiden Indonesia
Namun, ada saja sebagian orang yang menyangkut pautkan dengan mitos-mitos tertentu.
Mitos mengenai pemimpin Indonesia harus orang Jawa banyak ditulis dalam ramalan-ramalan Jawa Kuno seperti Ramalan Jayabaya.
Dalam Ramalan Jayabaya, banyak membahas mengenai ramalan perkembangan politik kepemimpinan di Indonesia hingga ratusan tahun ke depan.
Salah satu ramalannya menyebutkan kalau pemimpin negara berasal dari Jawa.
Mitos Sunan Giri Kedaton
Selain ramalan Jayabaya, ada pula mitos dari Sunan Giri Kedaton mengenai pemimpin Indonesia kelak.
Dalam mitosnya, Ki Ageng Pemanahan meminum air kelapa mistis agar dapat menurunkan raja yang menguasai tanah Jawa berasal dari keturunannya.
Setelah ditelusuri keenam pemimpin negara Indonesia selama ini juga berasal dari kerajaan Giri Kedaton.
Soekarno merupakan keturunan Sultan Hamengkubuwono ke-2 dan Soeharto merupakan keturunan KBBAA Mangkunegara 1 dan keturunan dari Sultan Hamengkubuwono ke-2.
BJ Habibie berasal dari keturunan kerajaan Panembahan Senopati, Gus Dur juga terhitung merupakan keturunan ke-8 dari Ki Ageng Muhammad Besari.
Megawati yang merupakan keturunan dari Soekarno juga memiliki darah Sultan Hamengkubuwono ke-2, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan keturunan Nyai Ageng Ibnu Umar Binti Ki ageng Muhammad Besari.
Bagaimana Penjelasannya secara Ilmiah?
Selain mitos, mengapa presiden Indonesia selalu berasal dari Jawa juga dapat dijelaskan melalui ilmiah.
Data kependudukan Republik Indonesia juga menjelaskan bahwa jumlah penduduk Indonesia lebih dari 50 persen merupakan orang Jawa atau keturunan suku Jawa.
Suku Jawa juga merupakan suku terbesar di Indonesia, selain itu suku Jawa juga memiliki pemerataan persebaran di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini juga mempresentasikan kemungkinan besar Presiden Indonesia kemungkinan besar berasal dari suku Jawa.
Pemilihan presiden juga tak terlepas dari yang namanya Partai Politik, rata-rata partai politik sebagian besar juga muncul dari masyarakat pulau Jawa.
Hal lain yang paling berpengaruh dalam Pemilihan Presiden adalah agama. Mayoritas agama yang dianut di Jawa adalah agama Islam yang juga merupakan agama mayoritas di Indonesia.
Namun, tentu saja dalam Undang-Undang Dasar NKRI juga telah dijelaskan bahwa presiden bisa berasal dari semua suku maupun ras yang ada di Indonesia.
Negara Indonesia mengusung sistem pemerintahan yang Demokratis yang berarti siapa saja bisa mencalonkan dan menjadi pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Posting Komentar untuk "Mengungkap Misteri Kenapa Presiden Indonesia Selalu Orang Jawa. Sesuai Ramalan Jayabaya?"