Tagih Utang ke Jokowi, Gatot Nurmantyo: Ada Jusuf Kalla Saksinya
Terkini.id, Jakarta – Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkapkan sempat tagih utang ke Presiden Jokowi Rp1,5 triliun terkait kewajiban pemerintah kepada TNI. Menurutnya, kala itu ada Jusuf Kalla sebagai saksinya.
Momen dirinya tagih utang pemerintah ke TNI lewat Jokowi tersebut, kata Gatot Nurmantyo, tejadi saat ia hendak diganti oleh Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
Gatot pun mengatakan, begitu tahu Presiden Jokowi mengirimkan surat calon tunggal Marsekal Hadi ke DPR sebagai penggantinya ia langsung menemui Jokowi di Istana Bogor.
Cerita Gatot Nurmantyo tersebut ia sampaikan dalam sebuah wawancara khusus majalah Forum Keadilan edisi Oktober 2021.
Presidium Aksi Koalisi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu mengaku langsung saja menghadap ke Jokowi.
Hal itu, menurut Gatot, ia lakukan agar pemerintah segera menyelesaikan utang tersebut begitu dia tahu presiden telah mengajukan Marsekal Hadi sebagai calon Panglima TNI pengganti dirinya.
Adapun utang yang ia maksud itu adalah untuk membiayai operasional Operasi Penyekatan Marawi.
Gatot Nurmantyo kemudian menjelaskan bahwa operasi TNI itu mencegah pelarian dari Filipina Selatan masuk ke Indonesia.
Menurutnya, jika utang itu tak segera diselesaikan Jokowi maka TNI akan kekurangan anggaran. Gatot pun mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan Presiden tersebut juga ikut hadir Jusuf Kalla sebagai saksi.
“Ada pak JK di situ. Saya sampaikan Pak Presiden saya berterima sudah diberi kesempatan sebagai Panglima TNI selama dua tahun lebih dan bapak sudah mengajukan Pak Hadi sebagai pengganti saya,” ujar Gatot menceritakan momen tersebut.
Mengutip Hops.id, Gatot Nurmantyo disaksikan Jusuf Kalla menyampaikan kepada Jokowi bahwa pemerintah harus melunasi utang Rp1,5 triliun tersebut kepada TNI. Jika tidak, maka militer Indonesia akan kekurangan anggaran untuk biaya operasional.
“Saya hanya menyampaikan bahwa pemerintah berhutang kepada TNI 1,5 triliun. Mohon dilengkapi kalau tidak, ada anggaran-anggaran yang terpakai untuk ini,” ujarnya.
Belum bisa Komen sebab waktu itu saya tidak diundang Oleh kedua belah pihak, maafkan saya sampaikan No coment
BalasHapus