Pantas Dua Oknum Polisi Berani Jual Amunisi ke KKB di Papua, Ternyata Harganya Menggiurkan
Kolase Facebook dan IRSUL PANCA ADITRA
Sumber dana kkb papua beli senjata amunisi perang.
TRIBUNMANDAO.CO.ID- Kasus pemasok senjata dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dk Papua semakin jelas.
Mulai terungkapnya kasus pemasokan amunisi dan senjata setelah satgas Nemangkawi berhasil menangkap dua pemasoknya.
Ternyata keuntungan yang didapat para pemasok cukup besar.
Sangat menggiurkan, sehingga dua oknum polisi tersbut berani melakukannya.
Dua pelaku pemasok amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) berhasil diamankan oleh Satgas Nemangkawi bersama jajaran Polres Nabire, Sabtu (4/12/2021).
Kedua pelaku yakni A dan DW ditangkap saat melintas menggunakan sepeda motor Jalan Poros Wadio-Wanggar, Kabupaten Nabire.
A dan DW diketahui identitasnya berdasarkan informasi dari dua oknum polisi yang sudah ditangkap pada Oktober 2021 lalu yakni AS dan JP.
Oknum polisi ini yang memasok 80 amunisi ke salah seorang pelaku yakni A.
Sedangkan DW berperan menyembunyikan pelaku berinisial A dari pencarian polisi.
"Pelaku berinisial A membeli 80 butir amunisi seharga Rp 12,8 juta," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, seperti dikutip dari Kompas.id.
Ahmad mengatakan, dua pelaku sempat melarikan diri saat hendak ditangkap, dan memberikan perlawanan ke petugas.
Sehingga dua pelaku terpaksa diberikan tindakan tegas terukur.
Kini keduanya sudah diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan pemeriksaan oleh Polda Papua.
Kepala Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi Komisaris Besar (Kombes) Faizal Ramadhani mengatakan, pihaknya akan memeriksa kedua pelaku setelah kesehatannya telah pulih.
Pihaknya kata dia, akan mencari siapa pemasok uang untuk membeli amunisi tersebut.
”Kami akan mengungkap pihak yang memasok uang untuk membeli 80 butir amunisi," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan mengungkap asal KKB mana yang mengutus pelaku membeli amunisi.
Sepanjang Januari-November 2021, terjadi 38 aksi penyerangan KKB di Kabupaten lntan Jaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nduga, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Maybrat yang menewaskan empat prajurit TNI yang berjaga di Pos Koramil Kisor.
Penyerangan sepanjang tahun ini menyebabkan 17 aparat keamanan dan 15 warga sipil meninggal.
Selain itu, 23 aparat keamanan dan 11 warga terluka karena serangan KKB. Konflik bahkan juga menyasar siswa SMA yang dianggap KKB sebagai informan ke negara.
Posting Komentar untuk "Pantas Dua Oknum Polisi Berani Jual Amunisi ke KKB di Papua, Ternyata Harganya Menggiurkan"