Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Roy Suryo Tanyakan Cara Harta Presiden Naik di Masa Pandemi, Ferdinand: Logikanya kok Bobrok!


Eks politisi partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pemberitaan soal mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo yang pertanyakan harta kekayaan Presiden Jokowi.

Menyadur Tribun pada Selasa, 14 September 2021, Roy Suryo menyoroti bertambahnya harta kekayaan Presiden Jokowi sesuai data yang dilaporkan melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Adapun jumlah harta kekayaan Jokowi berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara terbaru mengalami kenaikan Rp8,9 miliar dari laporan yang diberikan sebelumnya.

Atas hal tersebut, Roy Suryo akhirnya membuat surat terbuka melalui akun media sosial Twitter.

“SURAT TERBUKA UTK PRESIDEN Pak JokoWi, karena sdh jadi Berita Media-media Mainstream (=bukan Hoax), Rakyat ingin bertanya: Bagaimana caranya bisa seperti Bapak, bekerja Keras & Jujur dimasa Pandemi, Tetapi dapat hasil 8.9 Milyar dalam setahun? Usul, Kalau bisa diWebinarkan secara Nasional, Pasti AMBYAR,” tulis Roy Suryo.

Pernyataan tersebut akhirnya ditanggapi oleh Ferdinand.

Ferdinand terheran dengan logika berpikir yang disampaikan oleh Roy Suryo terkait pertanyaan soal kenaikan harta kekayaan di masa pandemi pada banyak pejabat.

Menurutnya, harta kekayaan yang sudah terlaporkan ke lembaga KPK sudah pasti terjamin bersih.

“Astagaaaa…!! Mantan menteri koq kualitas logikanya jadi sebobrok ini? Apa tidak malu bicara vulgar sebodoh ini?” tulis Ferdinand melalui akun Twitternya.

“Harta kalau sdh berani laporkan ke KPK dijamin itu bersih,” lanjutnya.

Ia pun menyentil Roy Suryo dengan nada singgungan bahwa Presiden pastinya tidak menambah kekayaan dengan cara membawa prabotan negara pulang ke rumah sendiri.

“Yg pasti utk nambah harta bkn dgn cara bawa perabotan negara pulang ke rumah pribadi. Kerja mas, kerja..!” pungkas Ferdinand.

Posting Komentar untuk "Roy Suryo Tanyakan Cara Harta Presiden Naik di Masa Pandemi, Ferdinand: Logikanya kok Bobrok!"