Soroti Teror Bom di Rumah Veronica Koman, Natalius Pigai Minta Pemerintah Jamin Hak Hidup dan Keamanan Warga
Natalius Pigai. /Instagram/@natalius_piga//
GALAMEDIA - Eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai menyoroti teror bom yang menyasar rumah orang tua aktivis HAM, Veronica Koman.
Melalui akun Twitter pribadinya, Natalius Pigai menilai bahwa aksi teror bom terhadap rumah orang tua Veronica Koman itu sudah salah kaprah.
Hal itu dikarenakan profesi Veronica Koman yang merupakan aktivis HAM tidak ada hubungannya dengan orang tua dan keluarganya.
"Terlepas dari apapun yang diadvokasi, Veronica Koman berprofesi sebagai Aktivis HAM yang tidak ada kaitan dengan Orang Tua," ujarnya, dikutip Galamedia, Selasa 9 November 2021.
Natalius Pigai menilai bahwa teror bom tersebut merupakan ancaman nyata yang sangat serius bagi Veronica Koman.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintahan Jokowi untuk menjamin hak hidup, keamanan, hingga kebebasan bagi setiap warga negaranya.
"Negara mesti menjamin Hak Hidup, Keamanan & Kebebasan Warganya, terangnya.
Tak hanya itu, Natalius Pigai juga menegaskan bahwa pemerintahan Jokowi harus bertanggung jawab dengan teror bom yang menyasar rumah orang tua Veronica Koman itu.
Menurutnya pemerintahan Jokowi harus menjelaskan kepada publik sekaligus mengusut tuntas ancaman yang didapat keluarga Veronica Koman tersebut.
"Pemerintah Jokowi bertanggungjawab untuk menjelaskan & mengutus tuntas," tuturnya.
Seperti diketahui, rumah orang tua Veronica Koman diteror bom dua kali yang masing-masing terjadi pada 24 Oktober 2021 dan 7 November 2021 lalu.
Bahkan diteror bom kedua, pelaku juga meninggalkan secarik kertas berisi pesan ancaman terhadap Veronica Koman.
Pelaku teror bom yang mengatasnamakan Laskar Militan Pembela Tanah Air itu, menuliskan pesan bahwa mereka akan membumi hanguskan tempat persembunyian Veronica Koman.
"Warning! If the police and aparat dalam maupun luar negeri tidak bisa menangkap Veronika Kuman @hero pecundang dan pengecut, kami terpanggil bumi hanguskan dimanapun Anda bersembunyi maupun gerombolan pelindungmu," demikian pesan ancaman terhadap Veronica Koman.
Sementara itu, Amnesty Internasional menduga serangan teror bom tersebut imbas dari Veronica Koman yang mendukung hak-hak asasi warga Papua.
"Serangan ini diduga kuat merupakan serangan terhadap aktivitas Veronica Koman selama ini dalam mendukung perlindungan hak asasi manusia dan melaporkan situasi hak asasi manusia di Papua," tutur Amnesty Internasional.***
Posting Komentar untuk "Soroti Teror Bom di Rumah Veronica Koman, Natalius Pigai Minta Pemerintah Jamin Hak Hidup dan Keamanan Warga"