Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dibanding Nusantara, Fadli Zon Sebut Ibu Kota Baru Lebih Cocok Dinamakan Jokowi, Ini Alasannya

Terkini.id, Jakarta – Fadli Zon selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menilai istilah Nusantara kurang cocok jika dipakai untuk nama ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

Menurutnya, Ibu Kota baru lebih cocok jika dinamakan dengan ‘Jokowi’.

“Usul saya nama ibu kota langsung saja ‘Jokowi’, Sama dengan ibu kota Kazakhstan ‘Nursultan’, (dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev)”, kata Fadli lewat cuitannya di akun Twitter @fadlizon.

Selanjutnya dijelaskan oleh Fadli, menurutnya istilah Nusantara memiliki makna tersendiri, yakni wilayah Indonesia secara umum.

Oleh karena itu, dia menilai kurang cocok jika Nusantara dipakai sebagai nama satu wilayah ibu kota saja.

“Nusantara kurang cocok jadi nama ibu kota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia, belum lagi ada Wawasan Nusantara,” ungkap Fadli, dilansir dari CNN Indonesia.

Seperti yang dibertakan sebelumnya bahwa Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa telah mengungkapkan nama ibu kota negara (IKN) baru yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ialah Nusantara.

Dijelaskan olehnya bahwa nama tersebut dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan telah dikonfirmasi kepada dirinya secara langsung pada Juma 14 Januari 2022.

“Saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dari Bapak Presiden pada Jumat dan beliau mengatakan IKN ini namanya Nusantara,” kata Suharso dalam rapat dengan Panitia Khusus (Pansus) RUU IKN DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin 17 Januari 2022.

Lebih lanjut Soeharso mengatakan bahwa nama Nusantara terpilih menjadi nama IKN baru dari lebih 80 nama yang diajukan pihaknya kepada Jokowi.

Daftar nama Ibu Kota Negara yang sempat diajukan ke Jokowi di antaranya; Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Nusa Jaya, Pertiwipura, Warnapura, Cakrawalapura, hingga Kartanegara.

“Ada sekitar 80 lebih, tapi kemudian akhirnya dipilih kata Nusantara,” kata Suharso.

Posting Komentar untuk "Dibanding Nusantara, Fadli Zon Sebut Ibu Kota Baru Lebih Cocok Dinamakan Jokowi, Ini Alasannya"